Hampir lebih dari 40 tahun sejak epidemi HIV terjadi namun sayangnya virus penyebab AIDS ini belum juga ditemukan. Saat ini ilmuwan melakukan berbagai riset dengan berbagai macam pendekatan untuk menyembuhkan HIV. Diantara metode itu terdapat stem cell, vaksin, CRISPR, imunoterapi dan lain sebagainya.
Walaupun demikian terapi ARV (Antiretroviral) yang saat ini menjadi pengobatan utama orang dengan HIV (odhiv) memperoleh perkembangan yang sangat pesat. Terapi ARV yang dijalankan secara patuh oleh odhiv dapat menurunkan jumlah virus dalam darah hingga sampai level tidak terdeteksi dengan demikian odhiv tersebut tidak dapat menularkan ke orang lain.
Dulu odhiv harus minum puluhan pil untuk menjaga tubuhnya tetap sehat namun sekarang hanya perlu konsumsi satu pil yang berisi tiga jenis ARV. Bahkan penelitian terbaru diperoleh minum dua rejimen ARV ternyata sama efektifnya dengan minum tiga rejimen ARV.
Lebih dari 38 juta orang di seluruh dunia terinfeksi virus HIV. Tentunya mereka menunggu hasil riset ilmuwan guna menemukan obat HIV. Apa sih sebenarnya yang membuat HIV susah disembuhkan ?
Alasan kenapa HIV sulit disembuhkan
Sifat alami virus HIV itu sendiri yang sering mengalami mutasi membuat ilmuwan sulit untuk menemukan vaksin HIV yang efektif. Selain itu virus ini dapat bersembunyi dan tetap dalam kondisi dorman dalam waktu lama pada sel inangnya sehingga sistem imun kita tidak dapat mengenali sel mana yang telah terinfeksi HIV.
Terapi ARV pun tidak dapat menjangkau sel yang sudah terinfeksi HIV yang dalam kondisi dorman atau disebut sebagai ‘HIV Letent Reservoir’. Nah apa bahayanya HIV latent reservoir ini ?
Jika seseorang menghentikan terapi ARV maka HIV laten reservoir ini bisa aktif kembali dan menghasilkan virus yang aktif untuk menginfeksi sel CD4 yang masih sehat sehingga dengan berjalannya waktu orang yang berhenti ARV ini sistem kekebalan tubuhnya akan semakin menurun dan mudah terkena infeksi kembali.
Saat ini banyak penelitian yang berfokus untuk menemukan cara mengaktifkan HIV laten reservoir salah satu yang penjadi perintis adalah ViiV Healthcare yang menggunakan metode yang disebut ‘induksi dan reduksi’. HIV latent reservoir di induksi untuk menghasilkan protein virus HIV dimana dengan cara ini nantinya akan mudah dikenali oleh sistem kekebalan tubuh untuk di hancurkan.
Apa pengobatan terbaik HIV untuk saat ini?
Terapi ARV menjadi pilihan terbaik bagi odhiv saat ini. Sekarang tersedia regimen ARV yang minim menimbulkan efek samping yaitu dolutegravir. Jika Anda saat ini baru terinfeksi HIV cobalah untuk berkomunikasi dengan pihak layanan untuk dapat mendapatkan regimen ARV yang mengandung dolutegravir.
Referensi :
ViiVHealthCare.com