Masih bingung dengan obat ARV yang kalian minum dari jenis FDC (Fixed Dose Combination) ? Di Indonesia saat ini untuk ARV dengan jenis FDC ada dua macam yaitu FDC TLE dan FDC TLD, lalu apa perbedaan antara keduanya ?
ARV FDC TLE
Obat ARV FDC TLE merupakan Fixed Dose Combination yang terdiri dari tiga jenis obat namun di jadikan satu tablet. FDC TLE terdiri dari Tenofovir disoproxil Fumarat 300 mg, Lamivudine 300 mg dan Efavirenz 600 mg.
ARV FDC TLD
Obat ARV FDC TLD merupakan Fixed dose combination yang terdiri dari tiga jenis obat namun di jadikan satu tablet. FDC TLD terdiri dari Tenofovir disoproxil Fumarat 300 mg, Lamivudine 300 mg, dan dolutegravir 50 mg.
Dimana perbedaan keduanya ?
Dua komposisi FDC TLE dan TLD adalah sama yaitu Tenovofir dan Lamivudin sedangkan komposisi yang ketiga adalah perbedaan. Pada FDC TLE maka komposisi ketiga adalah Efavirenz sedangkan FDC TLD komposisi ketiganya adalah dolutegravir.
Jika kita total dosisnya maka FDC TLE lebih besar jumlah massanya yakni 1200 mg (Tenofovir disoproxil Fumarat 300 mg, Lamivudine 300 mg dan Efavirenz 600 mg) sedangkan FDC TLD hanya 650 mg (Tenofovir disoproxil Fumarat 300 mg, Lamivudine 300 mg, dan dolutegravir 50 mg).
Jika Anda adalah odha baru yang artinya baru diketahui status positifnya maka biasanya layanan akan mengutamankan Anda diberikan FDC TLD. Kelebihan lainnya dari FDC TLD selain dosisnya yang sedikit, orang dengan HIV (odhiv) yang minum TLD biasanya minim keluhan terhadap efek samping obat ARV. Sebagai salah satu contoh adalah pemakai FDC TLE biasanya mengalami efek samping pusing yang dikontribusikan oleh kandungan Efavirenznya.