Salah satu tantangan orang dengan hiv (odhiv) yang terapi ARV (anti retroviral) adalah mereka harus minum obat setiap hari. Konsumsi obat setiap hari memang adakalanya membuat odhiv ada yang merasa mulai bosan dan bahkan sampai memutuskan berhenti minum ARV.
ARV memiliki manfaat yang penting bagi kesehatan odhiv itu sendiri yaitu ARV berfungsi untuk menghambat siklus replikasi virus HIV di dalam darah. Proses ini akan menjadikan jumlah virus dalam darah odhiv semakin kecil hingga level viral loadnya tidak terdeteksi. Sebagai hasilnya odhiv bisa meningkatkan sistmen imunnya sehiangga menjadi sehat dan memiliki kesempatan untuk bisa hidup lebih lama seperti orang yang tidak terinfeksi.
Ilmuwan mencari cara bagaiman mereka dapat menurunkan tingkat kejenuhan odhiv yang minum obat setiap hari atau orang yang sulit untuk patuh minum ARV setiap hari. Salah satu caranya adalah dengan mengembangkan obat yang bisa bertahan lama di dalam tubuh. Jika hal ini dapat dicapai maka odhiv sudah tidak perlu minum obat setiap hari lagi.
Ilmuwan telah mengembangkan terapi ARV dengan apa yang disebut sebagai ‘Long-acting injectavle ARV’. Food Drug Administration (FDA) telah menyetujui penggunaan ‘Long-acting injectavle ARV’ yang pertama yang diberi nama Cabenuva dikenal juga sebagai Vocabria atau Rekambys di Eropa.
Cabenuva merupakan kombinasi obat ARV cabotegravir (integrase inhibitor) dan rivilpirin (NNRTI) dimana ARV ini di suntikan secara intramuskular setiap sebulan sekali. Jadi artiny aorang yang menggunakan cabenuva mereka hanya datang ke layanan kesehatan selama sebulan sekali dan tanpa mengkonsumsi obat ARV setiap hari.
Beberapa negara maju telah menyetujui penggunaan cabenuva termasuk Eropa, Amerika utara dan Asia Timur. Namun, sayangnya cabenuva belum tersedia di negara miskin dan berkembang dimana jumlah orang yang terinfeksi HIV sangat besar. Akan tetapi kita tidak perlu berkecil hati sebab saat ini ilmuwan sedang mengembangkan ‘Long-acting injectavle ARV’ versi murah sehingga nantinya dapat di pakai untuk memenuhi kebutuhan ARV dinegara low income dan middle income.