Obat ARV FDC atau Fixed Dose combination yang beredar di negara kita ada dua jenis yaitu TLE (tenofovir disoproxil fumarate-Lamivudine-Efavirenz) dan TLD (tenofovir disoproxil fumarate-Lamivudine-Dolutegravir).
Keistimewaan kita menggunakan FDC ARV adalah kita hanya mengkonsumsi satu tablet setiap harinya. Alhasil dalam pikiran kita tertanam bahwa hanya ada satu obat di dalam FDC ARV tersebut, padahal di dalam FDC ARV terdapat tiga jenis ARV yang kemudian di jadikan satu tablet.
Oh ya untuk terapi ART atau Antiretroviral maka konsumsi ARV yang kita minum setiap hari minimal terrdapat 3 jenis ARV dimana setiap ARV bekerja untuk memblok virus HIV di bagian yang berbeda-beda.
Nah kalau tidak percaya bisa di lihat deh botol kemasan TLD berikut ini, dimana dalam boxnya tertulis ada tiga jenis ARV dan tertera pula berapa jumlah masing-masing.
Dari gambar diatas bisa dilihat ya untuk FDC ARV TLD maka komposisinya memang ada tiga yaitu Dolutegravir 50 mg – tenofovir disoproxil fumarate 300 mg – Lamivudine 300 mg). Nah yang membuat binngung adalah ada kalanya layanan tidak memberi ARV FDC yang satu botol ini melainkan yang dalam bentuk pecahan tiga botol.
Saat menerima yang tiga botol ini, kita merasa kok ARV yang saya minum saat ini bertambah banyak ya ? Padahal kan yang kita minum tetap FDC ARV TLD namun kali ini masing-masing komponen penyusun FDC TLD tersebut kita menerimanya dalam satu dosis tunggal.
Coba ya kita cek jika kita menerima tiga botol apakah komposisinya tetap tenofovir disoproxil fumarate-Lamivudine-Dolutegravir. Nih, saya beri gambar untuk masing-masing botol pecahannya yang berisi masing-masing 1 ARV.
Nah komposisinya masih sama kan dengan FDC ARV TLD, namun bedanya adalah jika kit adiberi tiga botol maka komposisi itu di pecah satu-satu. Khusus untuk Lamivudin sekali minum dua butir ya sebab dalam botolnya tertulis dosisnya 150 mg padahal di FDC ARV TLD diperlukan 300 mg.
Jadi gimana sekarang tidak bingung lagi kan jika di beri ARV yang kemasannya sendiri-sendiri ?