Kenapa orang dengan HIV (odhiv) harus minum ARV secara teratur? tentunya odhiv sering bertanya tentang pertanyaan ini, dan memang untuk menjawab pertanyaan ini penjabarannya bisa sangat kompleks tapi saya akan memberikan penjelasan yang sesederhana mungkin.
Virus HIV yang berkembang di dalam darah
Setelah kita terinfeksi HIV maka virus HIV akan mencari sel CD4 atau sel imun kita untuk melakukan repalikasi atau memperbanyak diri. Akibat dari hal ini maka lama kelamaan jika infeksi yang terjadi dibiarkan terus maka vjumlah virus HIV akan semakin banyak dan sistem imun kita jumlahnya akan menurun. Jika hal ini terjadi maka tubuh odhiv akan mudah terkena berbegai penyakit seperti diare kronis, TBC, tokso, atau penyakit lainnya.
Nah untuk mencegah virus HIV memperbanyak diri maka kita membutuhkan ARV. ARV bekerja di dalam darah untuk memblok siklus kehidupan HIV. Terapi ARV kita selalu melibatkan setidkitnya tiga jenis obat ARV. Tiga jenis ARV ini bekerja dalam bagian siklus kehidupan HIV yang berbeda sehingga membuat terapi ARV sangat efektif untuk mengurangi jumlah virus HIV dalam darah.
ARV membantu mengurangi jumlah virus sampai tidak terdeteksi
Dengan minum ARV secara teratur maka jumlah virus yang ada didalam darah kita akan dapat dikontrol hingga sampai pada kondisi tidak terdeteksi. Arti tidak terdeteksi ini adalah alat yang dipakai untuk mengukur jumlah virus tidak dapat mendeteksi virus di dalam darah kita. Setiap alat memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam mendeteksi virus HIV. Umumnya saat ini alat untuk menghitung jumlah virus mampu mendeteksi virus yang jumlahnya minimal 50 virus per mililiter darah, namun ada klinik yang punya alat bisa mendeteksi virus yang jumlahnya minimal 20 virus per mililiter darah.
Nah, mengukur jumlah virus HIV yang terdapat dalam darah orang dengan HIV atau odhiv kita sebut dengan istilah ‘tes viral load’.
Apa artinya viral load tidak terdeteksi?
Jika jumlah virus HIV kita berada dalam jumlah yang tidak terdeteksi ini bukan berarti bahwa didalam darah kita sudah tidak ada lagi virus HIV, akan tetapi seperti yang saya jelaskan diatas alat yang dipakai untuk mengukur jumlah virus tersebut tidak mampu mengukur virus pada batas minimalnya.
Misalkan alat yang dipakai untuk mengukur virus dalam darah kita hanya mampu mengukur minimal 50 virus per mililiter darah maka kita dikatakan tidak terdeteksi jika jumlah virus dalam darah kita kurang dari 50 virus per mililiter darah.
Jika alat yang dipakai hanya bisa mendeteksi minimal 20 virus per mililiter darah maka kita dikatakan tidak terdeteksi jika jumlah virus dalam darah kita kurang dari harga tersebut.
Bagaimana jika hasil viral load kita terdeteksi?
Jika hasil pengukuran viral load kita terdeteksi maka pertama yang kita lakukan adalah berapa jumlah virus yang ada dalam darah kita? apakah 100, 1000, 10,000 atau bahkan 1 juta virus per mililiter darah ? Jika hal ini terjadi maka disarankan Anda segera konsultasi dengan dokter VCT Anda. Dokter umumnya akan melakukan investigas kenapa hal itu terjadi, dan bisa jadi jenis ARV kita aka diganti.
Penting banget untuk melakukan tes viral load setiap tahun untuk odhiv. Kenapa? hal ini dilakukan untuk memonitoring berapa jumlah virus yang ada dalam darah dan mengukur apakah pengobatan ARV kita masih efektif.
Carilah info di layanan tempat Anda mengambil ARV apakah ada layanan tes viral load gratis? Biasanya setiap tahun sekali di layanan PDP menyediakan tes viral load secara gratis.