hiv dan penyakit jantung

Pengobatan ARV telah membawa dampak yang sangat positif bagi orang dengan HIV/AIDS atau odhiv. Odhiv yang menjalani terapi ARV secara rutin maka kesehatannya dapat terjaga sehingga memiliki kesempatan hidup lebih panjang seperti orang yang tidak terinfeksi.

Namun dengan semakin meningkatnya kesempatan hidup lebih lama bagi odhiv maka masalah-masalah penyakit yang berkembang seiring dengan menuanya usia pun akan muncul yang salah satunya adalah penyakit kardiovaskular

Apa itu penyakit kardiovaskular ?
Dilansir dari situs Poz.com penyakit kardiovaskular adalah istilah medis yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah. Salah satu jenis penyakit kardiovaskular adalah atherosclerosis dimana terjadinya deposit kolesterol dan material lain yang dikenal dengan nama plak yang menempel pada dinding pembuluh darah dimana hal ini dapat menghambat aliran darah yang mensuplai oksigen.

Hubungan antara HIV dengan penyakit Jantung
Penyakit kardiovaskular adalah salah satu area pengobatan HIV yang paling kompleks. Banyak penelitian yang membahas terkait hubungan antara HIV dengan berbagai penyakit kardiovaskular. HIV dan terapinya di hubungkan dengan beberapa kondisi seperti penyakit arteri, artimia, gagal jantung, serangan jantung dan stroke akan tetapi hasil studi ini tidak konsisten di semua penelitian.

Data dari REPRIEVE trial menunjukkan bahwa permasalahan terkait kardiovaskular banyak di temukan pada odhiv muda dibandingkan dengan orang yang negatif HIV. Alasan kenapa terjadi peningkatan masalah jantung pada odhiv belum sepenuhnya di pahami.

HIV itu sendiri memang dapat menyebabkan inflamasi kronis meskipun orang tersebut patuh terhadap terapi ARV. ARV tertentu dihubungkan dengan permasalahan jantung atau berkontribusi dengan masalah metabolisme seperti tingginya kadar gula dalam darah (hiperglikemia), resistensi insulin, peningkatan lipid darah (hiperlipidemia) serta peningkatan berat badan, walaupun demikian penelitian tetap menunjukkan memulai terapi ARV jauh lebih awal dan tetap patuh minum ARV lebih banyak memiliki keuntungan dibandingkan dengan orang positif HIV yang menunda pengobatan.

Lebih banyak lagi faktor resiko kenapa orang dengan HIV lebih banyak mengalami kasus kardiovaskular adalah mereka yang perokok, memiliki riwayat diabetes, dan memiliki riwayat hipertensi.

Cara meningkatkan kesehatan jantung bagi odhiv
Kabar baiknya adalah odhiv dapat mengurangi resiko terkena penyakit jantung. Salah satu caranya adalah dengan berhenti merokok. Penelitian pada orang yang HIV-negatif menunjukkan bahwa resiko terkena penyakit kardiovaskular akan menurun jika berhenti merokok.

Selain itu makan dengan diet seimbang, olahraga cukup, dan mempertahankan berat badan dapat menurunkan resiko terkena penyakit kardiovaskular. Diet yang sehat terdiri dari makan berbagai jenis sayuran, buah, biji-bijian utuh serta mengurangi mengkonsumsi makanan yang di proses, makanan yang ditambahkan gula atau garam.

Oh ya temen-teman secara teratur melakukan medicak checkup akan sangat membantu dalam memonitoring tekanan darah, kadar gula dalam darah, kolesterol, trigliserida yang merupakan pertanda awal terdapatnya permasalahan penyakit jantung dalam tubuh.

Sumber: Poz.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *